Arsitektur klasik adalah konsep yang sudah terkenal dengan kualitas dan mutunya yang tinggi. Bahkan bisa dikatakan memiliki nilai keabadian.
Gaya arsitektur ini mengacu terhadap awal perkembangan sejarah dan budaya yang ada di Yunani dan Romawi, yang mana memiliki pengaruh besar saat ini.
Arsitektur klasik berfokus pada penggunaan karya seni berupa pahatan serta bentuk kolosal sebagai visualisasi bentuk yang lebih nyata.
Bentuknya yang mewah sangat cocok diterapkan pada berbagai jenis bangunan.
Pengertian Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik adalah desain dengan elemen bernilai tinggi.
Kata sering digunakan untuk menggambarkan perjalanan sejarah dari arsitektur Eropa dan secara khusus merujuk pada sebuah karya yang bernilai tinggi.
Dikatakan demikian karena konsep ini memiliki aturan yang dijadikan sebagai pedoman.
Aturan tersebut memiliki hukum yang sangat ketat dan harus dipertimbangkan secara hati-hati dan harus diterapkan sebagai landasan untuk menciptakan sebuah karya. Berikut karakteristiknya.
- Kesan yang dipancarkan dari konsep klasik adalah mewah dan anggun. Ini merupakan ciri khas yang sering dipakai pada pilar serta ornamen yang muncul pada masa kerajaan Yunani Kuno.
- Bangunan bergaya klasik memiliki ukuran yang lebih besar dari fungsinya.
- Memiliki komposisi bangunan yang simetris dengan tata letak jendela yang teratur.
- Konsep klasik juga memiliki unsur modern untuk desain gedung yang rumit.
- Gaya klasik biasanya diterapkan pada bagian tiang, atap maupun strukturnya. Penggunaan materialnya biasa menggunakan marmer dengan motif yang detail.
Gaya arsitektur klasik modern seringkali diterapkan untuk sebuah hunian agar terlihat mewah dan megah.
Namun gaya klasik modern sudah disesuaikan dengan gaya hidup masa kini, sehingga desainnya terlihat lebih sederhana.
Meskipun gaya klasik dan modern bisa dikatakan memiliki konsep yang bertolak belakang, namun ketika dipadukan mampu memberikan kesan yang lebih unik, menawan dan artistik, tanpa harus kehilangan kesan mewahnya.
Baca juga : Arsitektur Kontemporer: Pengertian, Cirinya dan Contohnya
Ciri-Ciri Arsitektur Klasik
Gaya arsitektur ini banyak diterapkan karena mampu memberikan kesan yang menawan dan mewah pada sebuah bangunan.
Konsep ini seringkali dipadukan dengan gaya lain sehingga mampu memberikan kesan yang berbeda.
Arsitek klasik eropa merupakan salah satu yang paling populer.
Penggunaan elemen yang detail dan mewah menunjukkan kelas dari sebuah bangunan. Secara umum, gaya arsitektur klasik memiliki beberapa ciri sebagai berikut.
- Penggunaan balok dan kolom dikatakan sebagai elemen utama dari gaya klasik.
- Menggunakan efek distorsi mata agar dapat menciptakan keindahan serta memancarkan kesan mewah pada bangunannya.
- Biasanya diterapkan untuk bangunan yang besar sehingga mampu memberikan kesan yang megah. Waktu pengerjaannya cukup lama karena membutuhkan detail yang terperinci.
- Umumnya dibangun dengan menggunakan material yang berasal dari alam.
- Menggunakan banyak ornamen dan hiasan. Hampir disetiap sudut bangunannya memiliki hiasan.
- Memiliki ukiran atau desain detail yang cukup rumit.
- Setiap bangunan merupakan bagian integral dari keseluruhan struktur sebuah bangunan yang ada. Sehingga nantinya mudah direkonstruksi.
Contoh Bangunan Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik sudah digunakan sejak dahulu untuk konsep bangunan. Berikut beberapa contoh bangunan bergaya klasik.
1. Kuil Athena Nike
Kuil ini menerapkan gaya arsitektur klasik yang menawan. Ini merupakan bangunan kuil terkecil yang ada di Akropolis.
Meskipun begitu, desain dari kuil ini sangatlah menawan dan dipercaya sebagai pembawa keberuntungan oleh warga setempat.
Kuil ini mempunyai empat kolom yang dilengkapi dengan serambi untuk bagian depan serta belakangnya.
Athena Nike dibangun dengan menggunakan material marmer pentelic putih. Di kuil ini terdapat patung Nike yang memiliki arti kemenangan.
2. Menara Pisa
Bangunan ini sudah terkenal diseluruh dunia karena keunikan arsitekturnya. Menara Pisa telah menjadi salah satu ikon arsitektur bergaya klasik yang menawan dan indah.
Keunikan dari bangunan ini adalah karena bentuknya yang miring.
Bangunan ini terlihat semakin indah dan klasik dengan adanya berbagai ornamen serta detail bernuansa klasik yang khas.
Hal inilah yang menjadi daya tarik utama dari objek arsitektur dunia yang satu ini. Tidak heran jika bangunan ini banyak disukai oleh para turis.
3. Parthenon Athena
Parthenon merupakan sebuah kuil untuk memuja dewi Athena yang dibangun di atas puncak bukit tertinggi.
Bangunan ini dianggap sebagai simbol demokrasi Athena dan Yunani Kuno. Selain itu, bangunan ini telah menjadi salah satu monumen budaya yang ada di dunia.
Seluruh bangunan kuil ini dibangun dengan menggunakan material marmer dan menerapkan gaya arsitektur klasik yang terbaru. Kuil ini dibangun dengan ukuran yang besar.
Parthenon memiliki delapan tiang yang menyanggah bentuk struktur bangunannya, berbeda dengan kuil Yunani lainnya yang memiliki enam tiang.
Berbeda dengan kuil yang lainnya, Parthenon dihiasi oleh bongkahan batu Panjang dengan pahatan serta batu individual dengan hiasan.
Bisa dikatakan arsitektur klasik adalah gaya arsitektur yang selalu menawan dan tidak pernah usang.
Hal tersebut terbukti dari penerapannya di berbagai jenis bangunan. Konsep ini sangat cocok dipadukan dengan gaya modern maupun yang lainnya sehingga terlihat lebih anggun dan mewah.
