Teknik Arsitektur merupakan ilmu penggabungan antara teknik dan seni. Jurusan ini mengajarkan tentang cara membuat bangunan dengan nilai seni tinggi.
Lantas, lulusan arsitektur kerja apa? Peluang kerja lulusan arsitektur sangat beragam dan tak hanya arsitek.
Profesi arsitek bisa bekerja dimana saja. Mulai dari perusahaan yang bergerak dibidang arsitek hingga pengembang.
Gaji yang ditawarkan kepada lulusan arsitektur pun cukup tinggi. Apalagi jika proyek yang dikerjakan sangat besar, komisi yang diterima akan banyak pula.
Mengenal Jurusan Arsitektur
Arsitektur termasuk dalam fakultas teknik. Cabang ilmu ini banyak diminati oleh pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah.
Hampir semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta menawarkan jurusan ini
Memasuki jurusan arsitektur bukanlah hal yang mudah. Anda harus memiliki bekal kemampuan yang cukup salah satunya adalah keterampilan menggambar.
Namun di jurusan ini, kegiatan Anda tak hanya menggambar dan mendesain saja.
Ada banyak keilmuan yang diajarkan untuk meningkatkan skill rancang bangun. Diantaranya adalah matematika, sains, teknologi, dan seni.
Setelah lulus dari jurusan ini, Anda diharuskan mengambil pendidikan profesi.
Gelar yang akan Anda dapatkan adalah Sarjana Arsitektur atau S.Ars. Selanjutnya Anda harus mendapatkan lisensi untuk bisa menekuni profesi sebagai arsitek.
Prospek Kerja Lulusan Arsitektur
Salah satu alasan mengapa jurusan arsitektur banyak diminati oleh kaum muda adalah peluang kerja yang cukup luas.
Perkembangan pembangunan di Indonesia saat ini sangat pesat. Sejalan dengan hal tersebut, kebutuhan akan tenaga arsitek juga kian bertambah.
Lulusan arsitektur kerja apa? Ada banyak pekerjaan yang bisa dimasuki oleh lulusan arsitektur. Beberapa diantaranya adalah:
1. Developer
Developer merupakan profesi yang bisa ditekuni baik individu maupun tim.
Jika Anda adalah lulusan jurusan arsitektur dan tertarik dengan pembangunan perumahan, pekerjaan ini dapat menjadi pilihan yang tepat.
Tugas utama developer adalah membuat perumahan dengan desain yang estetik. Seorang developer juga harus memiliki kemampuan bidang arsitektur yang mumpuni.
Tujuannya agar perumahan yang dibangun bisa bersaing dengan lainnya.
Selain developer perumahan, ada juga developer bersubsidi.
Jenis developer ini merupakan pengembang yang diberi subsidi oleh pihak tertentu untuk membangun perumahan dengan harga terjangkau.
Perumahan yang dibuat biasanya diperuntukkan bagi kalangan menengah kebawah.
2. Arsitek
Jenis pekerjaan ini erat kaitannya dengan jurusan arsitektur.
Peminatnya pun tak pernah turun seiring dengan semakin majunya dunia arsitektur dunia, apalagi Anda sebagai lulusan dari jurusan arsitektur terbaik di Indonesia.
Tugas dari profesi ini adalah membuat desain bangunan, baik dari ide sendiri maupun dari klien.
Desain inilah yang nantinya menjadi patokan pembuatan sebuah bangunan.
Arsitek merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Jasa arsitek saat ini banyak dicari oleh semua kalangan.
Entah itu untuk merancang rumah, apartemen, gedung, maupun taman. Gajinya pun lumayan tinggi.
Salah satunya Japdesain, merupakan salah satu studi desain arsitek yang berlokasi di Jogja.
Baca juga : Tertarik jadi Arsitek? Berikut Panduan Cara Menjadi Arsitek
3. Kontraktor
Tugas kontraktor berbeda dengan arsitek. Dalam setiap proyek, kontraktor bertugas untuk mengarahkan pembangunan agar sesuai dengan desain, biaya, serta tenggat waktu yang ditetapkan.
Jadi cukup tidaknya dana untuk pembuatan proyek sangat bergantung pada kinerja kontraktor.
Jadi lulusan Arsitektur jadi apa, haruskan menjadi arsitek?
Tentu saja tidak. Banyak pilihan profesi yang dapat Anda tekuni salah satunya adalah sebagai kontraktor.
Di Indonesia, gaji seorang kontraktor mulai dari 5 juta hingga 10 jutaan. Rentang gaji bergantung pada jenjang pendidikan serta besarnya proyek yang dikerjakan.
Selain Japdesain, kami juga memiliki layanan jasa kontraktor bernama PT. Jordan Artha Perkasa, lokasinya sama-sama di Yogyakarta.
4. Dosen
Tak semua lulusan arsitektur suka turun ke lapangan secara langsung. Jika Anda senang mengajar, menjadi dosen jurusan teknik arsitektur bisa dicoba.
Untuk menjadi dosen jurusan ini, jenjang pendidikan yang harus ditempuh minimal S2. Permasalahan gaji juga lumayan menjanjikan.
Berkisar antara 6 juta hingga 7 juta. Gaji yang didapat bisa lebih, bergantung pada pengalaman serta tempat Anda mengajar.
5. PNS
Meski gelar lulusan arsitektur adalah Sarjana Arsitektur. Namun Anda masih bisa bekerja di bidang non arsitek contohnya sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS.
Adapun kementerian yang membutuhkan tenaga PNS lulusan arsitektur diantaranya seperti Kementerian Pekerjaan Umum serta Dinas Tata Kota.
Untuk bisa menjadi PNS, Anda harus lulus ujian terlebih dulu dengan jumlah saingan yang cukup banyak.
6. Drafter
Kerja Drafter memberikan gambaran lebih rinci dan menyeluruh mengenai desain yang dibuat oleh arsitek.
Untuk mengetahui gambaran utuh bangunan yang akan dibuat, klien bisa berdiskusi langsung dengan drafter.
Pola kerja drafter tidak serumit kerja yang dilakukan oleh arsitek. Hal ini karena drafter tidak membuat desain dari awal.
Karena kerja yang cukup ringan inilah, gaji drafter berada di bawah gaji arsitek yaitu antara 4-5 juta perbulan.
7. Penilai Real Estate
Meski kalah populer, namun profesi sebagai penilai real estate sangat menjanjikan.
Tugas utamanya adalah memperkirakan harga real estate berdasarkan data yang dimiliki untuk kemudian dijual atau dibeli oleh klien.
Nilai jual atau beli yang juga ditangani oleh profesi ini adalah harga tanah, gedung, dan apartemen, Gaji seorang penilai real estate mulai dari 6 jutaan perbulan.
Tak perlu bingung jika ada yang bertanya lulusan arsitektur kerja apa.
Banyak lahan kerja yang dapat Anda tekuni sesuai dengan skill dan minat.
Gaji yang ditawarkan juga tidak main-main. Semakin banyak pengalaman yang Anda miliki, makin tinggi pula gaji yang didapat.
Demikian pembahasan mengenai jurusan arsitektur dan peluang kerjanya dari Japdesain, jika ada tambahan lain silahkan tuliskan pada kolom komentar dibawah.
Terima kasih
