Arsitek merupakan profesi yang mendesain berbagai jenis struktur, bangunan, hingga menciptakan konsep yang variatif di berbagai bidang.
Menjadi arsitek harus kuliah di jurusan arsitektur karena profesi ini tak bisa dilakukan secara otodidak.
Berikut ini adalah cara dan hal yang perlu Anda lakukan.
Cara Menjadi Arsitek
1. Lengkapi portfolio
Portfolio merupakan cara agar karir Anda menjadi lebih bernilai dan dipercaya oleh orang lain.
Semakin banyak portfolio yang Anda miliki, maka semakin bernilai pula Anda di bidang ini.
Jika belum punya, Anda bisa melakukan magang dan menjadikan pengalamannya sebagai portfolio.
Bentuk portfolio yang Anda miliki harus unik dan berbeda dengan portofolio pada umumnya.
Klien menginginkan portfolio yang segar dan berbeda dengan arsitek lain. Anda bisa menunjukkan bahwa portfolio yang dimiliki bersifat serbaguna dan fleksibel.
2. Membangun jaringan
Jaringan atau network adalah hal penting, itu sebabnya menjadi arsitek harus kuliah.
Di tempat kuliah, kita tidak hanya mendapatkan ilmu di bidang arsitektur, namun juga teman-teman sejawat.
Setelah lulus, mereka juga lah yang akan menjadi rekan Anda.
Selain saat kuliah, membangun network bisa dilakukan setelah Anda mulai bekerja atau magang.
Pastikan Anda selalu berhubungan baik dengan orang lain, terutama arsitek.
Pekerjaan ini membutuhkan sharing yang mendalam untuk menghasilkan desain yang bagus.
Baca juga : Persiapan Kuliah Arsitektur, Butuh Apa Saja?
3. Temukan mentor
Setelah lulus kuliah arsitek, Anda tidak serta merta langsung bekerja di bidang ini.
Anda perlu mencari mentor yang handal untuk bisa sharing dan mencari jalan saat ada masalah.
Mentor bisa jadi adalah rekan di organisasi atau rekan saat kuliah Anda.
4. Fleksibel
Cara menjadi arsitek tentu saja harus fleksibel. Anda menghadapi banyak orang dengan karakter yang berbeda.
Untuk itu, skill menjadi orang fleksibel harus dikuasai namun jangan sampai lupa dengan prinsip.
Orang fleksibel juga lebih mudah diajak untuk berkomunikasi.
Hal yang Dilakukan Jika Ingin Jadi Arsitek
1. Mengambil sarjana arsitektur
Anda hanya akan bisa menjadi seorang arsitek jika mengambil jurusan arsitektur terbaik di Indonesia.
Syarat masuk dari jurusan ini cukup ketat. Ada yang memperhatikan nilai pada masa SMA dan ditekankan pada mata pelajaran IPA, dan ada juga yang harus melalui serangkaian tes.
Semakin bagus universitas yang Anda pilih, maka semakin baik pula hasil pembelajaran sekaligus nilai Anda saat mencari kerja.
Untuk itu, usahakan agar Anda bisa mendapatkan kursi di perguruan tinggi ternama yang ada di wilayah Anda.
2. Mengikuti program magang
Seorang arsitek biasanya akan menjalani program magang. Tentu saja, magangnya harus sesuai dengan program yang terkait dengan arsitektur.
Lama magang biasanya tak hanya memakan waktu beberapa bulan, namun bisa hingga tiga tahun atau selama projek berlangsung.
Magang akan menawarkan pengalaman di bidang ini, sehingga Anda akan menjadi tahu apa saja yang terjadi di lapangan.
Anda juga bisa magang di instansi pemerintah seperti Departemen Pekerjaan Umum untuk berlatih manajemen, projek hingga desain.
3. Memiliki lisensi
Lisensi adalah hal yang sangat penting bagi seorang arsitek. Lisensi ini dikeluarkan oleh organisasi arsitek Indonesia.
Untuk mendapatkannya, ada banyak syarat yang harus Anda penuhi. Selain telah lulus kuliah di jurusan arsitek, kamu juga perlu memiliki pengalaman nyata seperti magang.
Lisensi ini juga harus melalui serangkaian tes dan Anda harus lulus. Tes ini menguji kelayakan Anda untuk menjadi seorang arsitek.
Mengapa lisensi sangat penting? Karena nantinya di lapangan, arsitek dengan lisensi memiliki nilai jauh lebih tinggi daripada yang tidak.
4. Melamar menjadi seorang arsitek
Jika pengalaman Anda masih sedikit, Anda bisa menjadi seorang arsitek di bawah naungan sebuah perusahaan tertentu.
Sambil belajar pengalaman lebih banyak, Anda juga sekalian melatih diri untuk bisa berkomunikasi atau memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.
5. Memiliki sertifikasi profesional
Penting bagi Anda untuk memiliki sertifikasi yang berhubungan dengan arsitek.
Anda bisa menjadikan sertifikasi sebagai nilai tambah Anda di bidang pekerjaan arsitektur.
Sertifikasi adalah aset yang sangat berharga dan bisa menaikkan upah Anda dalam melakukan projek.
6. Mengambil master
Jika Anda merasa bahwa sarjana saja tidaklah cukup, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil strata dua atau menjadi master.
Program magister arsitektur biasanya akan membuat bidang Anda menjadi lebih spesifik. Anda juga bisa mengajar seperti menjadi dosen arsitektur.
Baca juga : Siapa Saja Arsitek Terbaik di Dunia? Ini Daftarnya
Apakah Menjadi Arsitek Harus Kuliah?
Tentu saja. Anda harus mengambil program minimal sarjana untuk bisa menjadi seorang arsitek.
Untuk bisa menjadi arsitek di spesialisasi tertentu, Anda juga harus mengambil kuliah jurusan arsitek strata dua sehingga rancang bangun dan desain yang dikerjakan menjadi lebih matang.
Arsitek juga tak hanya tentang menggambar dan mendesain ruang. Butuh tingkat presisi yang sangat tinggi untuk menghindari bahaya yang fatal terhadap lingkungan.
Di dunia kuliah arsitektur, Anda akan mempelajari berbagai kemungkinan dan ilmu yang terkait dengan arsitektur.
Menjadi arsitek harus kuliah di jurusan arsitektur atau mengambil sekolah khusus setara sarjana.
Tanpa kuliah, Anda tidak akan bisa menjadi arsitektur.
Lisensi arsitek hanya bisa Anda dapatkan jika Anda telah lulus setidaknya program sarjana arsitektur.
Nah Japdesain merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa arsitektur bangunan di Jogja.
Terima kasih