Besarnya gaji arsitek di Indonesia? sampai berapa puluh juta?
Pertumbuhan infrastruktur yang cukup pesat saat ini, memberikan peluang besar bagi seorang arsitek.
Tak heran jika gaji arsitek per tahun bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Tentu saja itu semua bergantung pada pengalaman, portofolio, serta posisi jabatan.
Untuk menekuni profesi sebagai arsitek, harus melalui beberapa persyaratan. Diantaranya memiliki lisensi sebagai arsitek.
Izin ini bisa didapatkan jika telah mengikuti studi S1 selama 4 tahun.
Kemudian mengambil program profesi 1 tahun, magang 2 tahun, serta lulus ujian lisensi.
Oiya, untuk Anda yang mencari jasa arsitek murah dengan harga mulai dari 16.000/meter saja, kami memiliki rekomendasi di Japdesain.com.
Pekerjaan Arsitek
Prospek pekerjaan di bidang arsitek sangatlah menjanjikan.
Meski harus melalui perjalanan yang panjang untuk mendapatkan lisensi, namun gaji yang diperoleh cukup memuaskan.
Walaupun jam kerjanya tak menentu, tetap saja banyak yang berminat menekuni profesi ini.
Adapun jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab arsitek diantaranya adalah:
- Merencanakan Tata Ruang Bangunan
Desain yang dibuat oleh arsitek sangat detail. Tidak hanya mengenai gambaran rumah saja, tata ruang pun diperhitungkan dengan seksama.
Jadi rumah tidak hanya terlihat estetik tetapi juga nyaman dihuni.
Peran inilah yang membuat jasa arsitek sangat banyak diminati. Klien akan mendapatkan hasil yang memuaskan karena perencanaan pembangunan rumah sangat terperinci dan sempurna.
- Menentukan Struktur Bangunan
Anda mungkin sudah memiliki gambaran mengenai bangunan yang akan dibuat. Tapi terlihat indah dari luar tak menjamin bangunan tersebut aman.
Disinilah pekerjaan arsitek sangat dibutuhkan. Setiap jenis bangunan memiliki struktur pondasi yang berbeda.
Penyedia jasa arsitek tak hanya menjual desain tetapi juga rancang bangun secara menyeluruh supaya bangunan dapat berdiri kokoh.
- Menata Letak Bangunan di Sebuah Kawasan
Gaji arsitek per tahun di Indonesia yang lumayan tinggi sangat sepadan dengan pola kerja yang tak kenal waktu.
Apalagi jika proyek yang dikerjakan cukup besar. Misalnya seperti mendesain perumahan di kawasan tertentu.
Penempatan sebuah bangunan harus sesuai dengan fungsi yang dimiliki. Contohnya seperti pembangunan sekolah, harus berada di lokasi strategis dan mudah diakses.
Dengan penataan yang tepat, maka fungsi dari bangunan tersebut akan lebih optimal.
- Menentukan Jenis Instalasi Listrik
Arsitek bertanggung jawab penuh terhadap proses pembangunan proyek. Penentuan jenis instalasi listrik pun termasuk dalam pekerjaan arsitek.
Penyedia jasa arsitek yang handal, pasti menyarankan pemakaian instalasi listrik yang sesuai kebutuhan.
Pencahayaan alami sangat dipertimbangkan untuk menekan biaya tambahan. Dengan kinerja yang cerdas ini, tak salah bila gaji arsitek per tahun bisa mencapai puluhan juta per proyek.
- Menentukan Letak Ventilasi Udara
Mendesain bangunan yang kuat dan nyaman menjadi tujuan utama dari arsitek.
Bukan hanya model bangunan saja yang bagus, penempatan ventilasi udara pun harus sesuai.
Lokasi bangunan yang akan didirikan sangat berpengaruh pada ketersediaan udara yang sehat. Jika penempatan saluran udara tak sesuai, mengakibatkan bangunan menjadi pengap.
Akibatnya, penggunaan pendingin udara pun harus dilakukan dan hal tersebut akan membebani biaya tambahan.
Baca juga : Inilah Alasan Mengapa Jasa Arsitek itu Mahal
Gaji Arsitek di Indonesia
Pekerjaan arsitek tak hanya menuntut kemampuan yang handal, tetapi juga tanggung jawab yang besar.
Untuk mendapatkan lisensi pun tak mudah. Kurang lebih memerlukan waktu 8 tahun untuk memperoleh izin tersebut.
Dengan pola kerja cukup melelahkan tersebut, berapa kira-kira gaji yang diterima arsitek? Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
1. Gaji Arsitek Pemula
Gaji arsitek junior bergantung pada lokasi serta tempat perusahaan bekerja. Sebagian besar arsitek junior digaji berdasarkan standar UMR.
Kisaran gajinya bisa mencapai 4,3 juta atau lebih bergantung pada kebijakan perusahaan.
2. Gaji Arsitek Berpengalaman
Semakin lama pengalaman kerjanya, maka gaji yang didapatkan oleh arsitek semakin tinggi. Selain itu portofolio juga berpengaruh.
Rata-rata, arsitek entry level bisa menerima penghasilan mulai dari 7 juta per bulan.
Baca juga : Tertarik jadi Arsitek? Berikut Panduan Cara Menjadi Arsitek
3. Gaji Arsitek Kelas Manager dan Direktur
Dengan jabatan yang tinggi, arsitek bisa memperoleh gaji mulai dari 15 juta hingga 50 juta.
Bila sudah memiliki nama, komisi yang didapatkan per proyek bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Jenis proyek yang dikerjakan juga berpengaruh pada besarnya gaji yang diperoleh.
Misalnya saja nilai proyek pembangunan rumah, berbeda dengan proyek gedung dengan desain yang rumit.
Jasa arsitek juga mematok harga yang tak murah. Biaya penggunaan jasa ini dapat mencapai ratusan juta bergantung pada sistem pembayaran yang disepakati oleh kedua pihak.
Kerja arsitek sangat total mulai dari perancangan desain hingga pembangunan sampai proyek selesai dikerjakan.
Penataan ruangan juga menjadi pekerjaan dari arsitek. Perencanaan pembangunan dilakukan secara matang untuk meminimalisir kesalahan.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh arsitek tak hanya berkaitan dengan pembuatan desain saja.
Arsitek juga harus mampu memberikan solusi manakala desain yang diinginkan klien justru memiliki dampak yang tidak baik.
Peluang karir seorang arsitek memang sangat menjanjikan. Dengan gaji arsitek per tahun yang cukup tinggi, siapapun pasti tergoda untuk mencoba.
Tapi, keterampilan yang dimiliki harus mumpuni. Tanpa skill yang memadai, maka Anda akan kalah saing dengan arsitek lainnya.
Demikian pembahasan mengenai rata-rata gaji arsitek di Indonesia saat ini dari Japdesain.
Terima kasih


